POLITIK IDENTITAS DALAM PERSPEKTIF ELIT DI PROVINSI BANTEN ( Studi Analisis pada Daerah Pemilihan 9 DPRD Banten)
Said Ariyan

Abstrak
Istilah politiki dentitas memang sedikit asing di kalangan masyarakat. Banyak yang mengenal politik identitas sebagai politik solidaritas sesama suku. Di sisi lain, politik identitas sering kali muncul pada perhelatan pemilihan umum baik tingkat nasional maupun tingkat pilkada daerah. Politik identitas juga dimaknai berdasarkan agama, ideology, dan suku. Sehingga identitas sosial digunakan untuk mendulang suara pada saat pemilu atau pilkada. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan dan menganalisis duapermasalahan pokok yaitu (1) faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya politik identitas diprovinsi Banten (2) pandangan elit Provinsi Banten terhadap politik identitas.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling, yaitu menentukan sampel berdasar pertimbangan tertentu dan menggunakan teknik indepth interview. Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor penyebab terjadinya
politik identitas yaitu adanya keberagaman etnis, agama, suku dan aliran politik di Indonesia. Kemunculan politik identitas dalam dinamika politik yang sangat beragam di Indonesia tidak terlepas dari adanya rasa ketidakadilan dan persamaan hak yang diklaim oleh masing-masing kelompok atau golongan sosial tertentu. Selain itu, perbedaan yang menjadi tolak ulur utama keberagaman yang ada di Indonesia menjadikan politik identitas di Indonesia semakin mempertegas perbedaan tersebut. Politik identitas dipandang sebagai pilihan politik berdasarkan kesamaan agama, ideology, dan suku. Sehingga identitas sosial digunakan untuk mendulang suara pada saat pemilu atau pilkada.


Kata kunci : politik identitas, elit politik



© 2014 copyright | Design & Programming by ICT UNMA BANTEN