Persepsi dan Perilaku Mahasiswa dalam Pendidikan Karakter: Studi Deskripsi di FKIP UNMA Banten Tahun 2013
Kategori:Jurnal Tidak Terakreditasi
Penulis:Ade Hidayat
Fakultas:
Prodi.:
No./Edisi:2
Vol./Thn.:1
Bulan:Oktober
Tahun:2013
ISSN:2337-8271
Abstrak:Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui persepsi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mathlaul Anwar Banten terhadap pendidikan karakter dalam pelaksanaan visi FKIP Unma Banten, (2) mengetahui strategi penerapan visi FKIP Unma Banten, (3) mengetahui perilaku mahasiswa sebagai proses dan hasil penerapan visi FKIP Unma Banten tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan di FKIP UNMA Banten pada bulan Juli sampai September 2013. Penelitian menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari mahasiswa, dosen dan pimpinan FKIP Unma Banten. Teknik pengambilan responden yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi langsung, wawancara, dan analisis dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemahaman responden mengenai penjabaran visi unggul dan berakhlakul karimah sangat beragam. Namun disepakati sebagai kriteria ideal dan normatif dalam kepribadian pendidik, yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa FKIP sebagai calon guru. Penjabaran visi unggul dan berakhlakulkarimah berarti keseimbangan antara IQ, EQ, dan SQ yang diaplikasikan dalam pemikiran, sikap,maupun perilaku keseharian yang mengarah pada perubahan positif bagi dirinya dan orang lain atau masyarakat.(2) Untuk membentuk calon pendidik yang unggul dan ber-akhlakul karimah, pendidikan karakter dilaksanakan secara bertahap melalui kurikulum, program dan kebijakan, pembentukan lingkungan yang sehat dan kondusif, keteladanan serta pengawasan. Pendidikan karakter walau bukan suatu mata kuliah khusus, tetapi harus terintegrasi dalam kurikulum dan pengajaran, dalam aplikasinya dibutuhkan figur dosen sebagai teladan bagi mahasiswa. (3) Pendidikan karakter islami (akhlakul karimah) dalam segi fisik sudah dijalankan, seperti diatur melalui kebijakan berpakaian, tetapi pendidikan karakter juga terhambat karena perilaku non-edukatif seperti membuang sampah sembarangan, kecurangan mahasiswa dalam ujian dan tugas yang dianggap wajar, gratifikasi kepada dosen maupun staf demi mendapat nilai yang diinginkan mahasiswa, perilaku vandalisme, sampai plagiarisme. FKIP belum menetapkan kriteria resmi evaluasi pendidikan karakter, sehingga penilaian keberhasilan hanya sampai pada pengamatan individual. Mahasiswa belum menerapkan nilai-nilai akhlakul karimah secara optimal, karena kurang paham atas makna akhlakul karimah, belum terbentuknya kesadaran pribadi ditambah belum ada contoh yang bisa diteladani, serta kurang ada sosialisasi lebih lanjut terkait kebijakan dan program.
Kata kunci: Persepsi, Perilaku, Pendidikan Karakter, Mahasiswa



© 2014 copyright | Design & Programming by ICT UNMA BANTEN