Lidah buaya (aloe vera L.) daun dan akarnya mengandung saponin dan flavonoid, daging dunnya mengandung tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji aktivitas formulasi gel serbuk lidah buaya (aloe vera L.) pada proses penyembuhan luka bakar pada kelinci jantan. Dalam penelitian ini lidah buaya segar diambil dagingnya sebanyak 5 kg untuk dijadikan serbuk diformulasikan menjadi sediaan gel dengan membuat empat formula yang terdiri dari F1, F2, F3 dan F4. Selam satu bulan tiap satu minggu sekali dilakukan kontrol pH, homogenitas, bentuk, warna dan aroma atau bau. Nilai pH pada gel F1, F2, F3 dan F4 sama yaitu 5. Bentuk gel F1, F2, F3 dan F4, semi pada dan homogen,warna gel F1, F2, F3 dan F4, coklat hijau kekuningan, aroma agak bau gelatin untuk hewan uji digunakan kelinci sebanyak
6 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu positif (k+) menggunakan bioplasenton, negatif (-) tanpa keperluan, F1, F2, F3 dan F4, dari data yang dihasilkan bahwa formula yang paling cepat dalam penyembuhan luka bakar pada kelinci yaitu F4 mampu menyembuhkan luka bakar pada kelinci pada hari ke 13 dengan konsentrasi serbuk lidah buaya 50gr, F2 menyembuhkan luka bakar pada kelinci pada hari ke 16 dengan konsentrasi serbuk lidah buaya 30gr. F1 dan F3 sama menyembuhkan luka bakar pada kelinci pada hari ke 18 dengan konsentrasi serbuk lidah buaya yang sama 25gr.