Gizi buruk merupakan suatu penyakit yang disebabkan kurangnya energi protein tingkat berat akibat kurang konsumsi makanan yang bergizi, selain kurangnya asupan energi dan protein, infeksi cacingan merupakan salah satu penyebab terjadinya gizi buruk pada anak yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides akibat pengaruuh lingkungan dan pola hidup buruk. Gizi buruk sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah gizi utama yang masih perlu ditanggulangi secara terpadu oleh berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan pemberian obat cacing piranten pamoat pada balita gizi buruk di mana penyakit penyakit infeksi cacingan merupakan salah satu penyebab terjadinya gizi buruk pada balita. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling yaitu dengan menentukan sample tinja yang diambil dari 32 penderita gizi buruk dari jumlah populasi penderita gizi buruk sebanyak 209 jiwa. Masing-masing sample tinja diamati dengan menggunakan tetesan zat pewarna yaitu larutan eosin hingga terlihat telur cacing dari masing-masing tinja tersebut dan tingkat keparahan gizi buruk dapat ditentukan dengan banyaknya telur cacing yang ada pada tinja. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian obat cacig pyrantel pamoat 125mg pada penderita gizi buruk dapat memberikan hasil yang signifikan yaitu dari32 pasien gizi buruk, 22 penderita gizi buruk mengalami peningkatan status dari gizi yaitu 14 penderita mengalami peningkatan status dari gizi buruk menjadi gizi kurang dan 8 penderita meningkat status gizinya dari gizi kurang menjadi status gizi baik. Penggunaan pirantel pamoat pada penderita giji buruk sudah tepat, karena sesuai dengan tata laksana pengobatan gizi buruk.